Menurut saya, menulis dengan ejaan yang baik, serta penggunaan tanda baca yang tepat, bukan hanya soal estetika. Ini adalah cara saya untuk memastikan pesan yang saya sampaikan dapat dipahami dengan jelas dan minim ambiguitas. Penggunaan huruf besar dan kecil yang sesuai, serta titik koma yang tepat, sangat penting dalam menjaga kejelasan sebuah pesan.

Jadi mengapa saya suka menulis dengan cara seperti ini:

Membuat Pesan Lebih Mudah Dipahami

Menulis dengan ejaan yang benar, termasuk penggunaan huruf kapital di awal kalimat atau nama, sebenarnya memiliki tujuan yang jelas. Huruf kapital pada nama tidak hanya sekedar aturan, tetapi juga memberikan kesan hormat kepada orang yang disebutkan. Ketika kita menulis dengan memperhatikan hal-hal ini, kita berusaha mengurangi kebingungan yang mungkin timbul. Sebagai contoh, penggunaan huruf kecil di awal nama seseorang bisa dianggap sebagai ketidakpedulian atau bahkan kurangnya rasa hormat.

Mencegah Ambiguitas

Tanda baca seperti titik, koma, atau garis miring (/) seringkali dianggap sepele, tetapi mereka memainkan peran yang sangat penting. Saya sering memperhatikan penggunaan garis miring dan dalam kurung karena keduanya memiliki makna yang berbeda. Sebagai contoh, garis miring sering digunakan untuk menunjukkan alternatif atau pilihan (contoh: “kamu/bisa”), sedangkan tanda dalam kurung digunakan untuk menambahkan informasi tambahan yang tidak terlalu esensial.

Ketepatan dalam penggunaan tanda baca ini memastikan bahwa pembaca tidak perlu menginterpretasikan ulang maksud penulis, yang akhirnya bisa menghemat waktu dan energi dalam komunikasi.

Manfaat Lain dari Menulis dengan Ejaan dan Tanda Baca yang Tepat

Selain mengurangi ambiguitas, ada beberapa manfaat lain yang menurut saya juga penting:

  1. Efisiensi Komunikasi: Dengan menyampaikan pesan yang jelas sejak awal, saya bisa menghindari penjelasan tambahan atau klarifikasi lebih lanjut. Ini sangat penting dalam dunia kerja, di mana waktu sangat berharga.
  2. Meningkatkan Profesionalisme: Dalam konteks formal, penggunaan ejaan dan tanda baca yang baik menunjukkan profesionalisme. Orang yang membaca tulisan kita akan melihat bahwa kita memperhatikan detail, yang bisa meningkatkan kepercayaan mereka terhadap kompetensi kita.
a person holding a cell phone with social media on the screen
Photo by Julian Christ / Unsplash

Usaha untuk Tidak Terlalu Formal

Di sisi lain, saya juga menyadari bahwa menulis dengan sangat formal tidak selalu tepat di setiap situasi. Beberapa tahun terakhir, saya mulai mencoba untuk lebih santai dan informal, terutama di dalam percakapan sehari-hari atau saat berbicara dengan keluarga dan teman. Menurut saya, sudah ada peningkatan yang signifikan dalam hal ini. Saya merasa lebih fleksibel dan bisa menyesuaikan gaya bahasa saya sesuai konteks, tanpa harus mengorbankan kejelasan pesan. Ini adalah usaha yang terus saya lakukan agar tulisan dan komunikasi saya lebih terhubung secara emosional dengan pembaca atau lawan bicara.

Misalnya, dalam percakapan chat, saya mulai mengurangi penggunaan tanda baca formal seperti titik koma dan tanda petik yang ketat. Dengan begitu, saya bisa membuat pesan lebih kasual, tanpa terkesan kaku, tetapi tetap efektif.

Tanda baca adalah petunjuk

Penggunaan tanda baca yang tepat bisa dianalogikan dengan rambu-rambu lalu lintas. Bayangkan jika di jalan tidak ada tanda-tanda lalu lintas yang jelas, pasti banyak kecelakaan atau kebingungan yang terjadi. Sama halnya dengan komunikasi tulisan. Tanpa tanda baca yang jelas, pesan bisa disalahpahami, dan ini bisa menyebabkan masalah yang tidak perlu, baik dalam komunikasi personal maupun profesional.

Kekurangan dari Kebiasaan Ini

Namun, meskipun saya sangat menghargai ketepatan dalam menulis, ada beberapa kekurangan dari kebiasaan ini:

Terlalu Formal di Situasi Informal: Kadang, saya juga menerapkan kebiasaan ini di dalam percakapan yang sifatnya lebih santai, seperti dengan keluarga atau teman. Ini seringkali terasa terlalu formal dan kaku bagi lawan bicara.

Membutuhkan Waktu Tambahan: Menulis dengan memperhatikan setiap tanda baca dan ejaan tentu membutuhkan waktu lebih lama, terutama di percakapan yang membutuhkan respon cepat. Namun, saya berusaha mengatasinya dengan meningkatkan kecepatan mengetik saya, terutama saat menggunakan laptop atau keyboard fisik. Di ponsel, saya memanfaatkan swiping keyboard yang tersedia di Google Keyboard dan keyboard bawaan iPhone untuk mempercepat proses pengetikan.

Menulis dengan ejaan dan tanda baca yang tepat adalah kebiasaan yang menurut saya sangat bermanfaat. Meskipun ada beberapa kekurangan, seperti terkesan formal di situasi yang informal atau membutuhkan waktu lebih lama, saya percaya bahwa keuntungan yang diperoleh jauh lebih besar. Ketepatan dalam menulis membantu menyampaikan pesan dengan lebih efektif, efisien, dan menghormati pembaca. Ini bukan hanya soal mengikuti aturan, tetapi juga cara untuk memastikan komunikasi berjalan dengan lancar dan jelas.

Tapi tenang aja, gw ga sekaku ituuuu kok. Liat aja judulnya, sengaja dibikin typo. Hehe 😁

red and yellow smiley face
Photo by Zhuo Cheng you / Unsplash
Bagikan postingan ini