Menulis artikel menggunakan AI telah menjadi topik yang menarik perhatian banyak orang, terutama terkait dengan SEO. Menurut saya, selama kita memahami cara penggunaannya dengan benar, AI bukan hanya aman tetapi juga mampu mengoptimalkan performa artikel di mesin pencari. Namun, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar penulisan menggunakan AI tetap sesuai dengan kaidah SEO yang baik.

AI Sebagai Alat Bantu Penulisan, Bukan Pengganti

Yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa AI bukan pengganti ide kreatif atau pengalaman penulis. Saya sangat kontra dengan penggunaan AI sebagai ide kreatif dan menggantikan pengalaman pribadi penulis.

Dari pengalaman saya dan yang saya terapkan ke team saya, AI lebih cocok sebagai alat bantu untuk mengembangkan ide, menyusun kalimat, atau memberikan variasi kata yang mungkin tidak kita pikirkan sebelumnya. AI bekerja berdasarkan data yang sudah ada, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk menciptakan pengalaman unik atau wawasan pribadi yang hanya bisa didapat dari pengalaman nyata di lapangan.

Dalam konteks SEO, artikel yang memiliki kedalaman informasi berdasarkan pengalaman nyata akan selalu memiliki nilai lebih. Mesin pencari seperti Google menilai konten berdasarkan relevansi dan manfaatnya bagi pengguna, dan itu adalah sesuatu yang tidak sepenuhnya bisa ditiru oleh AI. Menurut laporan meta-analisis oleh Liadeli et al. (2022), media sosial milik brand yang dikelola dengan baik, misalnya, lebih efektif untuk meningkatkan keterlibatan dan penjualan jika kontennya emosional dan menghindari promosi diskon​. Ini menunjukkan bahwa konten yang berfokus pada emosi manusia bisa lebih kuat dalam SEO dan marketing.

Kombinasi AI dan Personal Touch

Menurut saya, untuk memaksimalkan hasil SEO dengan AI, penting untuk menggabungkan output dari AI dengan sentuhan personal Anda pribadi. Keunikan ini memiliki nilai besar dan bisa menjadi kunci kegagalan / keberhasilan artikel Anda di SEO.

Di sisi lain, ini berarti bahwa meskipun AI membantu dalam menyusun kerangka tulisan, tetap perlu ada intervensi dari sisi penulis untuk memastikan bahwa artikel tersebut memiliki "suara" yang otentik. AI sangat membantu dalam melakukan fine-tuning, seperti memoles struktur kalimat atau mengatur alur paragraf, tetapi tetaplah kita yang mengontrol arah dan makna artikel.

a violin and sheet music laying on the ground
Photo by Oksana Zub / Unsplash

Sebagai contoh, artikel yang dihasilkan dengan bantuan AI bisa menggunakan data statistik atau referensi dari berbagai sumber yang sudah ada di internet, namun, tanpa penjelasan atau interpretasi tambahan yang hanya bisa diberikan oleh manusia, artikel tersebut akan kehilangan esensinya. Dalam hal ini, kita bisa menarik analogi bahwa AI adalah alat musik, sedangkan kita, penulisnya, adalah pemusiknya. AI bisa mengeluarkan nada, tetapi komposisi akhir tergantung pada kita.

Kesimpulan

Jadi, apakah menulis artikel menggunakan AI itu aman untuk SEO? Menurut saya dan apa yang saya terapkan kepada team saya, jawabannya adalah ya, aman. Dengan catatan bahwa AI digunakan sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti kreativitas dan wawasan dasar penulis. AI dapat mempercepat proses penulisan dan membantu dalam fine-tuning, tetapi tetap penting untuk mengontrol konten secara manual, menambahkan detail berdasarkan pengalaman pribadi, dan memastikan bahwa artikel tersebut memberikan nilai nyata bagi pembaca. Artikel yang menggabungkan kekuatan AI dengan sentuhan manusia, menurut saya akan lebih unggul dalam hal SEO.

Bagaimana menurut Anda? Apakah AI 100% aman untuk SEO? Tulis pendapat Anda di kolom komentar ya.

Bagikan postingan ini